Cara Menghadapi Pasangan yang Membatasi Ruang Gerak

Pertama saya akan klarifikasi mengapa "membatasi ruang gerak" dan bukan "posesif" , menurut pemikiran dan penilaian ada sedikit perbedaan antara kedua hal tersebut. Posesif sangat benar - benar membatasi segalanya dan mencurigai apapun yang pasangannya lakukan berbeda dengan "membatasi ruang gerak" yang hanya melarang hal apa saja yang pasangannya tidak suka , memang keduanya memiliki persamaan bahwa tidak membiarkan pasangannya bebas namun itulah komitmen . Ada beberapa keanehan mengapa ada orang yang melakukan hal tersebut , mungkin takut kehilangan atau memang tidak ingin pasangannya melakukan hal
yang tidak ada hubungannya dengan pasangannya alias harus berjalan berdu.  Ada beberapa cara yang menurut saya (mungkin) bisa merubah sifat pasangan anda yang seperti itu :
1. Berusaha minta penjelasan kepada pasangan kita mengapa dia melakukan hal tersebut , meskipun mungkin alasan yang diberikan memang klasik dan tidak masuk akal bahkan cenderung aneh.
2. Memberitahu apa yang sebenarnya kita lakukan alias jujur apa adanya .
3. Mengajak pasangan kita ikut dalam acara kita (misalkan dilarang photoshot bagi pasangannya yang model, dilarang perform bagi pasangannya yang seorang DJ).
Kalau ketiga cara baik-baik tersebut gagal , apaboleh buat kalian bisa lakukan hal yang sedikit ekstrim .
1. Menentang keras kekangan tersebut dan sedikit mengancam tentang kebebasan dalam berkomitmen .
2. Melakukan serangan balik ke pasangan kalian atau mengekang balik .
3. Break  dalam berhubungan dan meminta saling introspeksi diri meskipun break  adalah jalan yang sedikit salah karena awal mula terjadinya kehancuran dalam berhubungan .
4. PUTUS !!!

Lakukan dari hal yang baik terlebih dulu karena sifat pasangan kalian hanya kalin yang tahu lebih dalam , dan kalau memang sudah sedikit keterlaluan silahkan pilih option yang menurut kalian baik untuk diri sendiri dan hubungan kalian meskipun jalan terburuk harus diambil =)).

Cewe udah pinter disegala bidang.

Tanpa dipungkiri bahwa setelah adanya emansipasi wanita yang sangat diperjuangkan oleh Dewi Sartika dan R.A Kartini pada masa lalu, emansipasi itupun terus berlanjut hingga sekarang bahkan terkadang ada sebagian wanita yang terlalu ekstrim untuk memperlakukan dirinya yang secara menelan mentah-mentah apa arti dari "emansipasi wanita" tersebut , dan ada pula sebagian wanita yang masih tetap tidak peduli dengan adanya emansipasi tersebut.
Namun dilihat dari pandangan saya sebagai orang awam mengenai wanita , ada beberapa nilai positif dengan adanya emansipasi tersebut namun nilai negatif pun juga ada . Entah karena saya sebagai pria dan tidak tahu lebih mendalam tentang perasaan wanita mengenai emansipasi ini. Beberapa penilaian yang saya anggap sebagai "kepintaran" wanita disegala bidang .

Positif :
1. Wanita dapat mengerjakan pekerjaan yang berat dan tidak mudah menyerah. seperti kita ketahui bahwa ada wanita yang bekerja sebagai supir, tukang becak dll yang memang identik dengan pekerjaan pria.
2. Wanita dapat mengambil keputusan dalam hal apapun baik dalam pekerjaan , maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Negatif :
1. Kepintaran wanita yg menurut saya negatif atau menjurus ke sifat matrealistis. misalkan wanita memilih pacar yang dilihat dari kekayaannya , baik mobil , rumah dll . Secara tidak langsung wanita itu dapat merendahkan dirinya sendiri terutama penilaian banyak orang dan juga apabila wanita tersebut nyaris mendekati sempurna namun pria yang dia pilih tidak sepadan dengannya , jadi banyak pemikiran orang lain yang buruk.

Sebenarnya masih banyak kenyataan tentang kepintaran seorang wanita , namun sebagian lagi saya simpan hingga waktu yang pas untuk sayang ungkapkan . saya tidak bermaksud menyinggung perasaan siapapun, namu ini realita yang saya sering lihat dan saya dengar dari pembicaraan orang banyak . :D