Ormas dalam pendidikan .

Kali ini saya akan membahas fenomena yang kurang lebih 2 tahun menjadi “trend” dikalangan pelajar , yaitu “menjadi anggota ORMAS”.

Yahhh , sekitar 2 tahun lalu (saya kelas 2 sma) bermunculan beberapa ORMAS (organisasi masyarakat) di kota Bandung dan mereka membuat sebuah divisi yang memang dikhususkan bagi pelajar. Tujuan utama ormas memang baik namun dapat disalah artikan oleh orang lain yang mengganggap ormas itu tidak terlalu penting , sebuah pandangan nyata yang saya pernah dengar dari beberapa orang disekitar saya yang mengganggap beberapa ormas yang ada terlalu bersifat arogan.

Masuknya para pelajar kedalam ormas diketahui ada beberapa cara , ada yang melalui pendaftaran seperti biasa dan ada pula yang ikut-ikutan atau diajak oleh temannya . Namun apa tujuan mereka masuk ke dalam ormas ? pernah saya dengar dari beberapa sumber atau teman saya yang masuk ke dalam ormas , bahwa mereka masuk kedalam ormas itu hanya untuk mencari aman , mencari aman disini adalah apabila seorang anggota ada masalah maka anggota yang lain dapat membantunya atau dikenal sebagai “backing”. Sebuah manusia hebat tidak perlu mengumbar kehebatannya , dan sebuah anggota ormas yang hebat tidak perlu memamerkan atributnya . Banyak beberapa anggota yang memang masih pelajar memakai atribut ditempat yang salah, misalkan di sekolah ataupun di tempat yang memang kurang pantas atau tidak tepat dipakai. Apa tujuan mereka memakai atribut itu ? apakah mereka ingin memberitahu bahwa dia adalah anggota ormas tersebut ? hanya mereka yang tahu jawabannya.